POTENSI PERTAMBANGAN KABUPATEN ENDE
I. PENDAHULUAN
Kabupaten
Ende sebagai salah satu daerah yang terletak di pulau Flores memiliki banyak
sekali Potensi Pertambangaan Bahan Galian Logam maupun Bahan Galian Non
Logam yang tersebar di seluruh Kecamatan dan Desa / Kelurahan.
Sebaran
Potensi Pertambangan Bahan Galian Logam maupun Bahan Galian Non Logam yang
dimiliki, telah diidentifikasi melalui Kegiatan Survey dan Pemetaan Logam oleh
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende yang bekerja sama dengan Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral Bandung pada Tahun Anggaran 2006 serta
Kegiatan Survey dan Pemetaan Bahan Galian Non Logam oleh Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende yang bekerja sama dengan Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral Bandung pada Tahun Anggaran 2003.
Hasil kegiatan tersebut adalah informasi tentang Jenis Pertambangan Bahan Galian Logam dan Bahan Galian Non Logam, Lokasi keterdapatannya serta deposit dan kualitasnya telah didapat melalui hasil Analisa Kimia, XRD, Analisa Petrografi, Poles Batuan dan Analisa Keramik.
Kiranya Informasi yang disajikan ini dapat memberi nilai tambah bagi Kegiatan Pengusaha melalui Investor yang ingin melakukan Kegiatan Pertambangan di Kabupaten Ende.
Hasil kegiatan tersebut adalah informasi tentang Jenis Pertambangan Bahan Galian Logam dan Bahan Galian Non Logam, Lokasi keterdapatannya serta deposit dan kualitasnya telah didapat melalui hasil Analisa Kimia, XRD, Analisa Petrografi, Poles Batuan dan Analisa Keramik.
Kiranya Informasi yang disajikan ini dapat memberi nilai tambah bagi Kegiatan Pengusaha melalui Investor yang ingin melakukan Kegiatan Pertambangan di Kabupaten Ende.
II. POTENSI PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN LOGAM
1. ENDAPAN PASIR BESI
- LOKASI SEBARAN
Sebaran
Pasir Besi di Kabupaten Ende terdapat disepanjang pantai selatan yang memanjang
dari Desa Pangamuna Kecamatan Nangapanda sampai Desa Wolotopo Kecamatan Ndona
dengan berbagai karakteristik baik fisik maupun kandungan kimia mineralnya.
Lokasi – lokasi yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan berbagai tujuan produksi sesuai karakteristik pasir besinya adalah :
Lokasi – lokasi yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan berbagai tujuan produksi sesuai karakteristik pasir besinya adalah :
- Pantai Pangamuna – Kec. Nangapanda
- Pantai Waturaja – Kec. Nangapanda
- Pantai Nangalala – Kec. Ende
- Pantai Nangaba – Kec. Ende
- Pantai Paupanda – Kec. Ende Selatan
- Pantai Wolotopo – Kec. Ndona
- KUALITAS DAN CADANGAN
Kualitas
Pasir Besi di Kabupaten Ende bervariasi pada berbagai lokasi sepanjang pantai
selatan, dengan kandungan Besi berkisar 20 % - 70 %, Titanium 1 % - 11 %,
Hematit 1 % - 7 %. Sedangkan cadangan terduga pada masing – masing lokasi
berkisar ± 240.000 m³ belum termasuk cadangan bawah lautnya. ( data di ambil
dari laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Geologi Bandung
MINERAL
LOGAM
Dari
hasil Survey dan Pemetaan Potensi Pertambangan Sumber Daya Mineral Logam di
Kabupaten Ende yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende
yang bekerjasama dengan Badan Geologi Pusat Sumber Daya Geologi Bandung
pada Tahun Anggaran 2006 – 2007, terdapat beberapa indikasi mineralisasi yang
ada di Kabupaten Ende yang merupakan daerah prospek yang perlu ditindaklanjuti
dintaranya :
- Zona daerah potensi mineralisasi Mn – Fe ( Mangan – Besi ) di daerah perbatasan antara Kecamatan Maukaro dan Kecamatan Ende, arah sebarannya baratlaut – tenggara yang diduga pada batuan gunungapi formasi kiro.
- Zona daerah potensi mineralisasi Tembaga di hulu sungai Enggasena, desa Mbotutenda, Kecamatan Ende ditunjukan hasil analisa kimia float batuan berkadar 46.560 ppm.
- Zona daerah potensi Besi disekitar Desa Fatamari, Kecamatan Lio Timur, diduga daerah kontak antara granodiorit dengan batuan gunung api, hasil analisa kimia biji besi disini menunjukan kadar yang cukup signifikan yaitu Fe total 68.79 %
- Zona mineralisasi Tembaga di bukit Kelindati, Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli dengan ditunjukan hasil analisa kimia batuan berkadar 14.880ppm Cu.
- Zona daerah potensi mineralisasi Cu ( Tembaga ) di Tanjung ngalubu, Desa Aewora, Kecamatan Maurole, dengan arah sebaran barat – timur pada batuan gunung api formasi kiro dan formasi tanahau.
POTENSI PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN NON LOGAM
Berdasarkan hasil Survey dilapangan,
secara umum terdapat 16 Potensi Bahan Galian Non Logam dan diantaranya terdapat
5 Jenis Bahan Galian Unggulan, yang merupakan kosentrasi Tugas Dinas
Pertambangan dan Energi kabupaten Ende kedepan untuk menyelidiki secara lebih
rinci.
16 jenis Bahan Galian Non Logam
adalah sebagai berikut :
1. Granit 9. Felspar
2. Zeolith 10. Pasir Kuarsa
3. Tras 11. Bentonit
4. Lempung 12. Batu Gamping
5. Andesit 13. Gipsum
6. Sirtu 14. Osidian
7. Toseki 15. Pasir
8. Kaolin 16. Kuarsit
1. Granit 9. Felspar
2. Zeolith 10. Pasir Kuarsa
3. Tras 11. Bentonit
4. Lempung 12. Batu Gamping
5. Andesit 13. Gipsum
6. Sirtu 14. Osidian
7. Toseki 15. Pasir
8. Kaolin 16. Kuarsit
Bahan
Galian tersebut tersebar di 60 lokasi pada 17 Kecamatan di Kabupaten Ende.
Uraian singkat masing – masing Bahan Galian Non Logam berdasarkan kualitas dan deposit sebagai berikut :
Uraian singkat masing – masing Bahan Galian Non Logam berdasarkan kualitas dan deposit sebagai berikut :
1).
Granit.
Secara
Administrasi Bahan Galian Granit terletak di Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan
Wolojita.
- Kualitas : Secara umum digunakan sebagai bahan bangunan dan batu hias (Ornamental stone )
- Deposit : Sumber daya hipotetiknya mencapai 100.000.000 ton
- Analisa Petrografi : Plagioklas (20%), Kuarsa (25%), Ortoklas (18%), Hornblende (5%), Biotit ( 5%), Mineral Opak (2%), Lepung ( 13%), Karbonat (5%), Serisit (3%), Epidot (1%) dal Klorit (3%).
2). Zeolith.
Bahan
galian Zeolith terdapat diwilayah Kecamatan Nangapanda, disebelah selatan
sampai utara daerah Kecamatan Maukaro Kabupaten Ende.
Lokasi Endapan Zeolith terdapat di :
Lokasi Endapan Zeolith terdapat di :
- Khekakado Desa Bheremari
- Aefua, Pu’u gawa Desa Ondorea
- Tendarea, Raporendu, Rukuramba, Kecamatan Ende
- Nabe dan Nggemo Desa Nabe, Kecamatan Maukaro
- Kualitas :
Zeolith berguna untuk bahan bangunan
dan ornamen semen puzzolan, Bahan agregat ringan, Bahan pengembag dan pengisi
tapal gigi, Bahan penjerni air, limbah dan kolam ikan, Makanan ternak, Pemurni
gas metan, gas alam dan gas bumi, Penyerap zat ( logam ), Eacun dan lain –
lain.
- Deposit :
Sumber
daya hipotetik endapan zeolith masing – masing lokasi adalah :
- Kecamatan Nangapanda 13.002.500 ton
- Kecamatan Ende 1000 ton
- Kecamatan Maukaro 2000 ton
- Analiasa Petrografi
Mineral
gelas (25%), Kuarsa (25%), Zeolith (34%), Lempung (15%)
- Analisa Kimia
SiO2
: 71.60 – 76.90 % AL2O3 : 10.12 – 12.43
% Fe2O3 : 1.65 – 2.69
%
CAO : 0.76 – 2.28 % NA2O : 0.86 – 2.14 % K2O : 0.95 – 4.09 %
MgO : 0.19 – 0.47 % MnO : 0.03 – 0.04 % TiO2 : 0.17 %
H2O : 1.59 – 2.50 %
CAO : 0.76 – 2.28 % NA2O : 0.86 – 2.14 % K2O : 0.95 – 4.09 %
MgO : 0.19 – 0.47 % MnO : 0.03 – 0.04 % TiO2 : 0.17 %
H2O : 1.59 – 2.50 %
3).
Tras.
Lokasi
Tras terdapat di Kampung Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko serta Desa Onelako,
Kecapatan Ndona.
- Kualitas.
- Untuk endapan pembuatan Portland Puzzolan Cement dan Pembuatan Semen tras Kapur.
- Untuk Bahan Bata Cetak ( batako )
- Untuk campuran pembuat beron ringan serta campuran plester.
- Untuk pembuatan genteng beron ringan.
- Deposit.
Sumber
daya hipotetik diperkirakan :
- Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko 2.000.000 ton
- Desa Onelako, Kecamatan Ndona 500 ton
4).
Lempung.
Bahan Galian Lempung terdapat di Desa Kebesani, Kecamatan Derukeli, dan Desa Onelako, Kecamatan Ndona.
Bahan Galian Lempung terdapat di Desa Kebesani, Kecamatan Derukeli, dan Desa Onelako, Kecamatan Ndona.
- Kualitas.
- Untuk Pembuatan Keramik struktur seperti bata, genting dan gerabah.
- Deposit.
Sumber
daya hipotetik diperkirakan :
- Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli 25.000 ton
- Desa Onelako, Kecamatan Ndona 2.000 ton
- Analisa Kimia
SiO2 : 37.8 % AL2O3 :
27.58 % Fe2O3 : 16.54
%
CAO : 0.02 % NA2O : 0.43 % K2O : 0.14 %
TiO2 : 0.17 % P2O5 : 0.18 %
CAO : 0.02 % NA2O : 0.43 % K2O : 0.14 %
TiO2 : 0.17 % P2O5 : 0.18 %
5).
Andesit.
Terdapat
di Desa Toberabu II Kecamatan Ende sepanjang 15 – 20 KM.
- Ndetundora I Kecamatan Ende
- Sokoria Kecamatan Ndona Timur
- Onelako Kecamatan Ndona
- Loboniki Kecamatan Maurole
- Tetandara Kecamatan Ende Selatan
- Kecamatan Nangapanda
- Kualitas :
Sebagai
bahan untuk bangunan dan batu hias ( ornamental stone )
- Deposit :
Sumber
daya hipotetik sekitar 7.000.000. ton
- Analisa Petrografi :
Mineral
gelas (5%), Kuarsa (3%), Piroksen (15%), Lempung (17%), Klorit (18%), Plagioklas
(50%), Mineral Opak (2%).
6).
Sirtu.
Sirtu
adalah singkatan dari pasir dan batu karena komposisi ukuran yang tidak
seragam. Sirtu terdapat dibeberapa daerah antara lain :
- Sungai Lowo Lise, Desa Watuneso, Kecamatan Lio Timur
- Mbuliwaralau, Kecamatan Wolowaru
- Tendaleo, Kecamatan wewaria
- Wolojita
- Tanali, Kecamatan Wewaria
- Wolotopo, Kecamatan Ndona
- Roworena, Kecamatan Ende
- Kotabaru
- Deposit
Sumber daya hipotetik sirtu di
masing – masing kecamatan adalah :
- Kecamatan Lio Timur sebesar 200.000. ton
- Kecamatan Ndona sebesar 500. ton
- Kecamatan Ende 500. ton
- Kecamatan Kota Baru sebesar 500. ton
- Kecamatan Wolojita sebesar 150.000. ton
- Kecamatan Wewaria sebesar 200.000. ton
- Kecamatan Lio Timur sebesar 200.000. ton
- Kecamatan Ndona sebesar 500. ton
- Kecamatan Ende 500. ton
- Kecamatan Kota Baru sebesar 500. ton
- Kecamatan Wolojita sebesar 150.000. ton
- Kecamatan Wewaria sebesar 200.000. ton
7).
Toseki
Toseki
atau batuan kuarsa-serisit terdapat didaerah Liabeke, Kecamatan Lio Timur,
Kamubheka, Paupanda Desa mautenda Kecamatan Wewaria, Kecamatan Maurole, dan
Saga, Kecamatan Ndona Timu.
- Kualitas :
- Sebagai bahan baku dan campuran keramik, refraktori, isolator dan lain – lain
- Bahan adonan badan keramik
- Deporit
Jumlah sumber daya hipotetik dari
masing – masing kecamatan adalah :
- Kecamatan Lio Timur sebesar 600.000 ton
- Kecamatan Maukaro sebesar 100 ton
- Kecamatan Wewaria sebesar 5.000.000 ton
- Kecamatan Maurole sebesar 7.100 ton
- Kecamatan Ndona Timur sebesar 500.000 ton
- Kecamatan Lio Timur sebesar 600.000 ton
- Kecamatan Maukaro sebesar 100 ton
- Kecamatan Wewaria sebesar 5.000.000 ton
- Kecamatan Maurole sebesar 7.100 ton
- Kecamatan Ndona Timur sebesar 500.000 ton
- Analisa Kimia:
SiO2 : 71.40 – 75
% AL2O3 : 12.83 – 13.17
% Fe2O3 : 1.68 – 3.75
%
CAO : 0.93 – 1.40 % K2O : 0.95 – 2.18 % MgO : 0.44 – 1.30 %
MnO : 0.06 – 0.08 % TiO2 : 0.20 - 0.40 % SO3 : 0.00 %
Na2O : 2.57 % P2O5 : 0.17 – 0.17 % H2O : 0.62 – 1.80 %
CAO : 0.93 – 1.40 % K2O : 0.95 – 2.18 % MgO : 0.44 – 1.30 %
MnO : 0.06 – 0.08 % TiO2 : 0.20 - 0.40 % SO3 : 0.00 %
Na2O : 2.57 % P2O5 : 0.17 – 0.17 % H2O : 0.62 – 1.80 %
8).
Kaolin
Terdapat
didaerah kawasan Mutubusa Desa Sokoria, Kecamatan Ndona, Kopo Onr, Kecamatan
Wolowaru, Detusoko Kecamatan Detusoko.
- Kualitas.
- Bahan industri keramik, kertas, karet, plastik dan cat, terutama untuk bahan keramik halus.
- Deposit
- Kecamatan Ndona Timur
sebesar
750 ton
- Kecamatan Wolowaru sebesar 250 ton
- Kecamatan Detusoko sebesar 800 ton
- Kecamatan Wolowaru sebesar 250 ton
- Kecamatan Detusoko sebesar 800 ton
- Analisa Kimia
SiO2 : 74.30 – 93.50 %
AL2O3 : 3.16 – 15.78
% Fe2O3 : 0.00 –
1.25 %
CaO : 0.00 – 0.34 % Na2O : 0.43 – 3.45 % K2O : 0.00 – 1.09 %
MgO : 0.00 % MnO : 0.01 % TiO2 : 0.41 – 1.48 %
H2O : 0.58 – 1.51 % P2O5 : 0.13– 0.17 % SO3 : 0.00 %
CaO : 0.00 – 0.34 % Na2O : 0.43 – 3.45 % K2O : 0.00 – 1.09 %
MgO : 0.00 % MnO : 0.01 % TiO2 : 0.41 – 1.48 %
H2O : 0.58 – 1.51 % P2O5 : 0.13– 0.17 % SO3 : 0.00 %
9).
Felspar.
Terdapat
didaerah Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Maubasa, Kecamatan Ndori.
- Kualitas
Digunakan
untuk industri gelas / kaca, industri keramik, industri karet dan cat sebagai
pengisi.
- Deposit.
Jumlah
sumber daya hipotetik dari masing – masing kecamatan adalah :
- Kecamatan Wolowaru
sebesar
2.000.000 ton
- Kecamatan Lio Timur 500 ton
- Kecamatan Lio Timur 500 ton
- Analisa Kimia.
SiO2
: 37.80 – 58.40 % AL2O3 : 14.77 – 15.74
% Fe2O3 : 1.71 – 7.86
%
CaO : 2.22 – 14.53 % Na2O : 0.43 – 1.29 % K2O : 0.00 – 1.36 %
TiO2 : 0.21 – 0.49 % P2O5 : 0.15– 0.16 %
CaO : 2.22 – 14.53 % Na2O : 0.43 – 1.29 % K2O : 0.00 – 1.36 %
TiO2 : 0.21 – 0.49 % P2O5 : 0.15– 0.16 %
10).
Pasir Kuarsa.
Terdapat
didaerah pantai Mausambi Kecamatan Maurole, Pantai Maujawa dan Tou Kecamatan
Kotabaru.
- Kualitas.
Digunakan
untuk industri gelas, optik, keramik dan abrasit.
- Deporit.
- Kecamatan Maurole
sebesar
2.000. ton
- Kecamatan Kotabaru sebesar 3.000. ton
- Kecamatan Kotabaru sebesar 3.000. ton
- Analisa Kimia.
SiO2 : 68.70
%
AL2O3 : 11.80 % Fe2O3 : 6.38
%
CaO : 3.81 % Na2O : 2.14 % K2O : 0.68 %
TiO2 : 0.53 % P2O5 : 0.19 %
CaO : 3.81 % Na2O : 2.14 % K2O : 0.68 %
TiO2 : 0.53 % P2O5 : 0.19 %
11).
Bentonit.
Terdapat
didaerah Paupanda, Kecamatan Wewaria.
- Kualitas.
- Digunakan untuk Lumpur Pemboran, Pencegah kebocoran dalam bangunan sipil basah dan campuran pembuata cat, lateks dan tinta cetak.
- Bahan penyerap, zat perekat dan pekt makanan ternak.
- Deporit.
Sumber
daya
hipotetik
500. Ton
- Analisa Kimia.
SiO2 : 64.80
%
AL2O3 : 12.18 % Fe2O3 : 2.43
%
CaO : 1.39 % Na2O : 1.29 % K2O : 1.36 %
TiO2 : 0.34 % P2O5 : 0.16 %
CaO : 1.39 % Na2O : 1.29 % K2O : 1.36 %
TiO2 : 0.34 % P2O5 : 0.16 %
12).
Batu Gamping.
Terdapat
didaerah Kecamatan Nangapanda.
- Kualitas.
Digunakan
untuk bahan mentah semen, karbit, sebagai imbuh dalam pembuatan soda abu,
penetral keamanan tanah, pupuk, industri keramik, bahan bangunan, bahan
ornament, pengembang dan pengisi industri cat, kertas, karet, plastik, kosmetik
dan lain – lain.
- Deporit.
Dumber
daya hipotetik sekitar 500 ton
- Analisa Kimia.
SiO2 : 2.83
%
AL2O3 : 0.60 % Fe2O3 : 0.33
%
CaO : 52.74 % Na2O : 0.01 % K2O : 0.04 %
TiO2 : 0.00 % P2O5 : 0.06 % MgO : 0.68 %
MnO : 0.02 % H2O : 0.44 % SO3 : 0.00 %
CaO : 52.74 % Na2O : 0.01 % K2O : 0.04 %
TiO2 : 0.00 % P2O5 : 0.06 % MgO : 0.68 %
MnO : 0.02 % H2O : 0.44 % SO3 : 0.00 %
13).
Gipsum.
Terdapat
di Maubasa Desa Ndori, Kecamatan Ndori, tersingkap didaerah sekuas 10 m2
- Analisa Kimia.
SiO2 : 6.97
%
AL2O3 : 1.29 % Fe2O3 : 1.22
%
CaO : 29.79 % Na2O : 0.20 % K2O : 0.14 %
H2O : 13.53 % SO3 : 38.88 %
CaO : 29.79 % Na2O : 0.20 % K2O : 0.14 %
H2O : 13.53 % SO3 : 38.88 %
14).
Obsidian.
Terdapat
di Tanjung Laja Desa Mausambi, Kecamatan Maurole.
- Kualitas.
Untuk
bahan penggosok, bahan saringan
- Analisa Kimia.
SiO2 :
66.30 % AL2O3 : 14.56
% Fe2O3 : 2.48
%
CaO : 2.03 % Na2O : 3.43 % K2O : 2.32 %
TiO2 : 0.46 % H2O : 2.49 %
CaO : 2.03 % Na2O : 3.43 % K2O : 2.32 %
TiO2 : 0.46 % H2O : 2.49 %
15).
Pasir Vulkanik.
Terdapat
di Sokoria, Kecamatan Ndona Timur.
- Kualitas.
Untuk
campuran pembuat beton dan plester
- Deporit.
Dumber
daya hipotetik sekitar 200 ton
16).
Kalsit.
Terdapat
didesa wonda, Kecamatan Ndori
- Kualitas.
Bahan
pembuat bata refraktori, bahan abrasive, penggosok, industi gelas dan keramik.
- Analisa Kimia
SiO2 :
0.30
%
AL2O3 : 0.33 % Fe2O3 : 0.02
%
CaO : 53.50 % Na2O : 0.01 % K2O : 0.02 %
P2O5 : 0.07 % HD : 43.44 %
Dari 16 jenis Bahan Galian Non Logam hasil survey tersebut terdapat 5 jenis Bahan Galian Unggulan di Kabupaten Ende adalah sebagai berikut :
- Zeolith ± 13.000.000. ton
- Granit ± 100.000.000. ton
- Tras ± 2.000.000. ton
- Toseki ± 6.100.000. ton
- Felspar ± 2.000.000. ton
CaO : 53.50 % Na2O : 0.01 % K2O : 0.02 %
P2O5 : 0.07 % HD : 43.44 %
Dari 16 jenis Bahan Galian Non Logam hasil survey tersebut terdapat 5 jenis Bahan Galian Unggulan di Kabupaten Ende adalah sebagai berikut :
- Zeolith ± 13.000.000. ton
- Granit ± 100.000.000. ton
- Tras ± 2.000.000. ton
- Toseki ± 6.100.000. ton
- Felspar ± 2.000.000. ton
GAMPING KRISTALIN
- Sumber Batu Gamping Klastik yang mengalami proses metamor sehingga terjadi perubahan tekstur komposisi mineral menjadi batuan bertekstur metasedimen ( terubah sebagian menjadi batuan malihan / marmer )
- Berdasarkan klasifikasi kuat tekan untuk lantai dan dinding menurut Standart Industri Indonesia ( SII ), maka Gamping Kristalin Nangapanda layak untuk dijadikan bahan keramik lantai atau dinding.
- Kuat tekan untuk lantai ± 856 kg /M2
- Kuat Tekan untuk dinding ± 600 kg /M2
- Ketahanan Aus untuk lantai 0.150 kg /M2
- Ketahanan Aus untuk lantai 0.150 kg /M2
- Penyerapan Air maksimum untuk lantai 0.75 kg /M2
- Penyerapan Air maksimum untuk dinding 0.75 kg /M2
- Kekekalan Bentuk : Tidak cacat
PENUTUP
Demikian
informasi yang dapat diberikan dengan harapan apabila ada investor berminat
mengembangkan usaha dibidang Pertambangan Bahan Galian Logam maupun Non Logam
dapat diinformasikan kembali pada Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Ende.
Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat bagi investor dan masyarakat Kabupaten Ende ke depan.
Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat bagi investor dan masyarakat Kabupaten Ende ke depan.
Ende,
Mei 2008
Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende
Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende
Drs. Ag. Thom R. Benge
Pembina Tk. I
Nip. 010 234 238
Pembina Tk. I
Nip. 010 234 238